Ingat Waktu

Ingat Waktu

Pages

Minggu, 21 September 2014

Berbicara lah sesuai kadarnya


K.H. Bisyri Syansuri dari Denanyar, Jombang adalah kakek Gus Dur dan Gus Sholeh dari pihak ibu beliau, yakni Ny. Hj. Solechah. Sementara, K.H. Abdul Wahab Hasbullah dari Tambakberas, jombangadalah kakak dari M. Romahurmuzy PPP dari ibunya. Keduanya adalah pilar utama NU sejak dilahirkan, di sisi hadratusy Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari, Tebu Ireng. Ini secuil kisah keduanya.

Mbah Bisyri dikenal sebagai Alim yang teguh memengang dalil dengan pemahaman zahir nash-nya. Suatu hari beliau didatangi orang. Orang tersebut mengatakan bahwa dia telah meniatkan berqurban sapi untuk seluruh anggota keluarganya yang berjumlah 7 orang. Tetapi beberap hari sebelumnya, telah lahir seorang bayi sebagai anggota kelurga barunya. “Nah, bolehkah qurban untuk 8 orang?” Mbah bisyri menjawab “tidak Boleh!, sebab dalil menyatakan jelas, seekor sapi hanya boleh untuk 7 orang. Bukan 8 orang!”. Si penanya tyadi mengiyakan.

Tetapi rupanya ia masih ingin melanjutkan niatnya berqurban dengan kemenyatuan seluruh keluarga. Maka yang bersangkutan datang pada Mbah Wahab di Tambakberas. Pertanyaan yang sama diajukan. Nah apa jawaban Beliau, Allaahuyarham? Kata Mbah Wahab, “Ya Boleh!. Tetapi karena yang ke 8 masih bayi, dia akan sangat kesulitan naik saat menunggang sapi menuju surga, maka agar ia bisa berpijak untuk naik ke sapi, tambahkan seekor kambing untuk hewan kurban kalian sekeluarga”.


Sang penannya manggut-manggut dan pulang dengan suka cita. Mbah Wahab telah berbicara sesuai kadar pemahaman penannya. Konon, saat Mbah Bisyri mendengarhal tersebut beliau Tersenyum dan membaca ujung surat Yuusuf ayat 76, “Wa fauqa kulli dzii ‘ilmin ‘alim”. Arti bebasnya, dan diatas tiap-tiap pemilih ilmu, ada yang jauh lebih berilmu…

0 komentar:

Posting Komentar