Assalamu'alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah bertemu lagi di hari kamis maniiiss..
Hmmm... Abdul Muthalib sanggup gak yaa menyembelih anak kesayangannya?? Kita lanjut lagi yuuk ceritanya...
"TEBUSAN SERATUS UNTA"
Dengan membajakan hati, Abdul Muthalib menuntun Abdullah menuju sebuah tempat di dekat sumur Zamzam yang terletak di antara dua berhala Isaf dan Na'ila. Ditempat itulah biasanya orang~orang Mekah melakukan pengurbanan hewan untuk dewa~dewa mereka. Namun, masyarakat semakin keras menghalangi Abdul Muthalib melakukan niatnya. Akhirnya, kekerasan hatinya pun luluh.
"Baiklah, tetapi apa yang harus kulakukan agar berhala tetap berkenan kepadaku?"
"Kalau penebusannya dapat dilakukan dengan harta kita, kita tebuslah, "kata Mughirah bin Abdullah dari suku Makhzum.
Setelah diadakan perundingan, mereka sepakat menemui seorang dukun di Yatsrib.
"Berapa tebusan kalian?" tanya dukun wanita itu.
"Sepuluh ekor unta."
"Kembalilah ke negeri kalian. Sediakan tebusan sepuluh ekor unta. Kemudian, undi antara unta dan anak itu. Jika yang keluar nama anak kamu, tambahkan jumlah untanya, kemudian undi lagi sampai nama unta yang keluar."
Mereka pulang dengan lega dan segera mengundi dengan anak panah. Ternyata, yang keluar adalah nama Abdullah. Mereka menambahkan tebusan unta dan mengundi lagi. Ternyata, lagi~lagi nama Abdullah yang keluar.
Demikianlah, saudaraku tercinta, Abdul Muthalib menambah dan menambah terus jumlah unta. Ketika jumlah unta sudah mencapai seratus ekor, barulah nama unta yang keluar.
"Dewa sudah berkenan," seru orang~orang.
"Tidak," bantah Abdul Muthalib. "Harus dilakukan sampai tiga kali."
Akhirnya, setelah tiga kali dikocok, yang keluar adalah nama unta. Seratus ekor unta itu pun disembelih dan dibiarkan begitu saja tanpa disentuh manusia dan hewan karena mereka beranggapan bahwa unta itu untuk dewa.
------to be continued------
Sampai jumpa di hari senin..
đź“šEnsiklopedi Mini
✏Sekarang Aku Tahu
Keturunan Dua orang yang Disembelih.
Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda, "Aku adalah anak dua orang yang disembelih." Yang dimaksud oleh beliau adalah Nabi Ismail As nenek moyangnya, dan Abdullah, ayahnya.
#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil
*Episode 20
Alhamdulillah bertemu lagi di hari kamis maniiiss..
Hmmm... Abdul Muthalib sanggup gak yaa menyembelih anak kesayangannya?? Kita lanjut lagi yuuk ceritanya...
"TEBUSAN SERATUS UNTA"
Dengan membajakan hati, Abdul Muthalib menuntun Abdullah menuju sebuah tempat di dekat sumur Zamzam yang terletak di antara dua berhala Isaf dan Na'ila. Ditempat itulah biasanya orang~orang Mekah melakukan pengurbanan hewan untuk dewa~dewa mereka. Namun, masyarakat semakin keras menghalangi Abdul Muthalib melakukan niatnya. Akhirnya, kekerasan hatinya pun luluh.
"Baiklah, tetapi apa yang harus kulakukan agar berhala tetap berkenan kepadaku?"
"Kalau penebusannya dapat dilakukan dengan harta kita, kita tebuslah, "kata Mughirah bin Abdullah dari suku Makhzum.
Setelah diadakan perundingan, mereka sepakat menemui seorang dukun di Yatsrib.
"Berapa tebusan kalian?" tanya dukun wanita itu.
"Sepuluh ekor unta."
"Kembalilah ke negeri kalian. Sediakan tebusan sepuluh ekor unta. Kemudian, undi antara unta dan anak itu. Jika yang keluar nama anak kamu, tambahkan jumlah untanya, kemudian undi lagi sampai nama unta yang keluar."
Mereka pulang dengan lega dan segera mengundi dengan anak panah. Ternyata, yang keluar adalah nama Abdullah. Mereka menambahkan tebusan unta dan mengundi lagi. Ternyata, lagi~lagi nama Abdullah yang keluar.
Demikianlah, saudaraku tercinta, Abdul Muthalib menambah dan menambah terus jumlah unta. Ketika jumlah unta sudah mencapai seratus ekor, barulah nama unta yang keluar.
"Dewa sudah berkenan," seru orang~orang.
"Tidak," bantah Abdul Muthalib. "Harus dilakukan sampai tiga kali."
Akhirnya, setelah tiga kali dikocok, yang keluar adalah nama unta. Seratus ekor unta itu pun disembelih dan dibiarkan begitu saja tanpa disentuh manusia dan hewan karena mereka beranggapan bahwa unta itu untuk dewa.
------to be continued------
Sampai jumpa di hari senin..
đź“šEnsiklopedi Mini
✏Sekarang Aku Tahu
Keturunan Dua orang yang Disembelih.
Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda, "Aku adalah anak dua orang yang disembelih." Yang dimaksud oleh beliau adalah Nabi Ismail As nenek moyangnya, dan Abdullah, ayahnya.
#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil
*Episode 20
0 komentar:
Posting Komentar