Doa itulah yg
mencenungkan saya, hingga fikiran ini penuh dengan rasa takjub. Ya begitu
lembut,..."ya alloh" lirihny dengan mata kaca, "jika kau biarkan
pasukan ini binasa, kau takkan di sembah lagi d bumi! Ya alloh, kecuali jika
kau memang memghendaki untuk tak lagi di sembah di bumi!" gemetar bahu itu
oleh isaknya, ...
Dan selendang di pundaknya pun luruh seiring gigil yang menyesakkan..
Andai boleh lancang, saya menyebutnya doa yang mengancam ...
Dan abubakar, lelaki dg iman tanpa retak itu punya kalimat yg jauh lebih santun untuk menggambarkan perasaan saya, " sudahlah ya rasululloh," bisiknya sambil mengalungkan kembali selendang sang Nabi, " demi alloh, dia tak pernah megingkari janjiNya padamu!"
Doa itu tlah menerbitkan sejuta tanya d hati saya...
Ingat sahabat, jika ada perintahNya yang berat bagi kita, mari pejamkan mata untuk menympurnakan keterhijaban kita…
Lalu kerjakan, sambil memejamkan mata adalah tanda bahwa kita mnyerah pasrah pd tanganNya yang telah menulis takdir kita...
(Salim A Fillah)
Dan selendang di pundaknya pun luruh seiring gigil yang menyesakkan..
Andai boleh lancang, saya menyebutnya doa yang mengancam ...
Dan abubakar, lelaki dg iman tanpa retak itu punya kalimat yg jauh lebih santun untuk menggambarkan perasaan saya, " sudahlah ya rasululloh," bisiknya sambil mengalungkan kembali selendang sang Nabi, " demi alloh, dia tak pernah megingkari janjiNya padamu!"
Doa itu tlah menerbitkan sejuta tanya d hati saya...
Ingat sahabat, jika ada perintahNya yang berat bagi kita, mari pejamkan mata untuk menympurnakan keterhijaban kita…
Lalu kerjakan, sambil memejamkan mata adalah tanda bahwa kita mnyerah pasrah pd tanganNya yang telah menulis takdir kita...
(Salim A Fillah)
0 komentar:
Posting Komentar