Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.

Tantangan dakwah seperti itu. Diuji dengan kesusahan… Dicoba dengan penderitaan… Insya Allah, kita kuat.(Ust Rahmat Abdullah)


dua doa dari malaikat bagi mereka yang menjaga wudhunya "Allahumagfirlahu war hamhu"

lihat di surat Al-Baqarah: 222 betapa Allah sayang sekali dengan mereka yang menjaga kesuciannya (wudhu)"


ingat!!! Al Quran itu Al Huda, As syifa, Az Zikr, Al Furqon

"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat." (Muttafaqun'alaih)


Mulai lah dengan berfikir Jernih, buka mata hati

sudah banyak bukti secara Zahir maupun Shir. seolah olah di beri jalan padahal tidak...

Ingat Waktu

Ingat Waktu

Pages

Selasa, 22 Desember 2015

epiode 24 "Kehancuran Abrahah"

Assalamu'alaikum..
Ayah bundaa.. Saudaraku Pecinta Rasulullah apa kabar?

Alhamdulillah kita semua masih diberi kesempatan untuk terus belajar.. Semoga dengan sedikit membaca sirah tiap hari, kita jadi bisa merasakan jatuh cinta kepada Rasulullah..

Kita lanjutakan lagi ceritanya yuuk...

"KEHANCURAN ABRAHAH"

Saudaraku, ternyata Allah-lah yang melindungi rumah suci-Nya. Ketika pasukan Abrahah bergerak mendekat, gajah Abrahah tiba-tiba berhenti. Sekeras apa pun Abrahah memukulinya, gajah itu tetap duduk tenang, bahkan akhirnya berusaha berjalan kembali ke arah Yaman.

"Maju! Maju! Apa yang terjadi padamu?" bentak Abrahah pada tunggangannya.
"Dalam berbagai medan pertempuran, belum pernah kamu mengecewakan aku seperti ini! Kamu bahkan tampak ketakutan! Ada apa sebenarnya?"

"Paduka! Ada yang datang dari arah laut!" teriak seorang prajurit sambil menunjuk-nunjuk panik.

Saat itulah, dari arah laut, Allah mengirim kawanan burung yang kepakan sayapnya menutupi sinar matahari seperti iringan awan mendung yang bergerak cepat. Burung-burung itu menjatuhkan batu-batu menyala ke arah pasukan gajah. Dengan panik, setiap orang berusaha menyelamatkan diri, tetapi sia-sia. Semua orang mati kecuali Abrahah yang kembali ke Yaman. Peristiwa penyerbuan tentata bergajah ini sangat luar biasa maka tahun ini diberi nama 'Amul Fil', yang artinya Tahun Gajah. Peristiwa ini Allah abadikan dalam surat Al Fil :

"Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan, bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

📚 Ensiklopedia Mini :
✏ Sekarang Aku Tahu

Wabah Penyakit

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dibawa burung-burung itu adalah kuman-kuman wabah penyakit cacar. Dalam beberapa hari saja seluruh pasukan mati dengan tubuh rusak seperti daun dimakan ulat. Abrahah berhasil kembali ke Yaman, tetapi tidak lama setelah itu ia pun mati seperti pasukannya.

#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil

*Episode 24

epiode 23 "Sikap Penduduk Mekah"

Assalamualaikum..

Ayah bunda.. Apa yaa yang akan dilakukan Abdul Muthalib ketika mendengar sebuah pasukan besar datang menuju negerinya untuk menghancurkan rumah suci Ka'bah?

Kita temukan jawabannya dibawah ini 👇

"SIKAP PENDUDUK MEKAH"

"Kita lawan mereka, Abdul Muthalib! Berikan peringatan kepada setiap orang untuk bertempur!"

Orang-orang Quraisy di Mekah panik. Mereka meminta pendapat Abdul Muthalib untuk bertempur. Abdul Muthalib tahu, sekeras apa pun mereka melawan, semuanya akan sia-sia. Pasukan Mekah akan ditaklukkan. Karena itu, ia menjawab dengan bijak. "Tidak, kita tidak akan mampu. Seorang utusan Abrahah telah tiba dan menyampaikan keterangan bahwa Abrahah tidak akan memerangi kita. Abrahah hanya ingin menghancurkan Ka'bah. Kita akan selamat jika tidak menghalanginya. Aku sarankan semua orang pergi mengungsi ke gunung-gunung di sekeliling kota."

Abdul Muthalib kemudian mendatangi markas Abrahah bersama beberapa orang pemuka Mekah.

"Kembalikan unta-unta kami yang dirampas pasukanmu," kata Abdul Muthalib kepada Abrahah.

"Akan kukembalikan unta-unta itu! Apakah ada hal lain yang engkau minta?" tanya Abrahah.

"Urungkan niatmu untuk menghancurkan Ka'bah. Jika engkau mau, kami akan berikan sepertiga harta dari daerah Tihama yang subur."

Abrahah menggeleng, "Tidak."

"Kalau begitu, kami serahkan pengamanan Ka'bah kepada Tuhan pemilik Ka'bah!" jawab Abdul Muthalib, lalu ia pergi.

Ayah Bunda, kini Kota Mekah kosong -melompong. Penduduknya telah mengungsi. Jalan lebar terbuka bagi Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah yang letaknya sudah di depan mata. Siapakah yang mampu menghalangi kekuatan sebesar itu ?

--- to be continued ---

📚 Ensiklopedia Mini
✏ Sekarang Aku Tahu

Abrahah Al Asyram

Abrahah Al Asyram bukanlah penduduk asli Yaman. Ia datang dari Negeri Habasyah di Afrika untuk menduduki Yaman. Tujuh puluh ribu pasukan Habasyah yang dipimpin Aryath berhasil mengalahkan Yaman. Namun, Aryath kemudian dibunuh oleh Abrahah. Sejak itulah Abrahah memerintah di Yaman.

#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil

*Episode 23

episode 22 "Penyerbuan"

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Ayah bunda.. Saudaraku Pecinta Rasulullah.. Apakah orang-orang Mekah akan melupakan Ka'bah?

Kita simak yuuk kisah di bawah ini 👇

🐘PENYERBUAN🐘

Ternyata, apa yang diharapkan Abrahah tidak terjadi. Orang-orang Arab sudah sangat mencintai rumah purba Ka'bah sehingga mereka tidak dapat berpaling ke rumah suci lain, betapa pun indahnya bangunan itu dibuat. Orang-orang Arab merasa ziarah mereka tidak sah jika tidak mengunjungi Ka'bah. Bahkan penduduk Yaman sendiri tidak mengindahkan rumah suci baru itu.
Seperti biasa, Mereka tetap berbondong-bondong berziarah ke Mekah.

"Tidak ada jalan lain!" geram Abrahah. "Gerakkan pasukan Gajah kita! Serbu dan hancurkan Ka'bah! Aku sendiri yang akan memimpinnya! Jika bangunan tua itu hancur dan rata dengan tanah, orang-orang Arab tidak akan punya pilihan lain selain datang ke tempat kita!"

Saudara tercinta, sang Penguasa Yaman memang ditakuti orang karena pasukan gajah yang dimilikinya. Abrahah sendiri naik di atas seekor gajah yang paling besar dan kuat.

"Maju!" Perintahnya.

Terompet pun membahana dan bumi seolah pecah oleh gemuruh pasukan yang maju ke medan perang. Mendengar keberangkatan pasukan ini untuk menghancurkan Ka'bah, penduduk Jazirah Arab terkejut bukan kepalang. Walaupun tahu pasukan Abrahah begitu kuat, jiwa kepahlawanan orang-orang Arab menjulang di hadapan musuh.

Dzu Nafar seorang bangsawan Arab, mengerahkan pasukannya untuk menahan gerak maju Abrahah. Akan tetapi, ia dikalahkan dan ditawan. Nufail bin Habib Al Khath'ami memimpin pasukan Kabilah Syahran dan Nahis. Namun, ia juga dikalahkan dan dijadikan penunjuk jalan pasukan Abrahah.

Saudara tercinta, apa yang akan dilakukan Abdul Muthalib ketika mendengar sebuah pasukan besar datang menuju negerinya untuk menghancurkan rumah suci Ka'bah?

Bersambung...

Kita lanjutkan besok yaa..

📚 Ensiklopedia Mini
✏ Sekarang Aku Tahu

Al Qullayus

Al Qullayus adalah nama gereja yang dibangun Abrahah agar orang tidak pergi haji ke Mekah, tetapi ke gereja ini. Mengetahui maksud Abrahah ini, bangsa Arab  marah karena kecintaan mereka pada Ka'bah sudah mendarah daging.  Bahkan seseorang dari suku Kinani malah  pergi memasuki Al Qullayus dan membuat kerusakan di dalamnya. Peristiwa inilah yang memicu Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah.

#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil

*Episode 22

episode 21 "Si Penguasa Yaman"

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Ayah bunda, dan teman2 semua apa kabar di hari senin ini? Setelah liburan beberapa hari ayoo semangat lagi beraktifitas dan jangan lupa tetap one day one siroh bersama keluarga..

Sesibuk apapun kita, tetap hadirkan Rasulullah di tengah keluarga kita..

Alhamdulillah kita sudah memasuki episode ke 21.. Yuuk kita simak kisah di bawah ini

SI PENGUASA YAMAN

Saudaraku tercinta, saat Abdul Muthalib memimpin Mekah, ada sebuah peristiwa dahsyat. Kejadian ini bermula dari Yaman, sebuah negeri yang terletak jauh di sebelah selatan Mekah. Saat itu, Yaman diperintah oleh seorang penguasa bernama Abrahah Al Asyram.

"Aku tidak habis pikir, mengapa setiap tahun seluruh bangsa Arab datang ke tanah Mekah?" Seru Abrahah kepada para menterinya.

"Paduka tahu, di sana ada bangunan bernama Ka'bah. Bangunan tua itu begitu disucikan oleh penduduk Jazirah Arab sehingga mereka tidak dapat berpaling darinya. Ke sanalah mereka pergi beribadah menyembah para dewa sepanjang tahun." Jawab salah seorang menteri.

"Apa istimewanya bangunan tua yang terbuat dari batu kasar itu? Aku ingin negeri kita Yaman, mempunyai sebuah rumah suci juga. Sebuah rumah suci yang akan membuat bangunan tua di Mekah itu menjadi tidak berarti lagi dan dilupakan orang!"

"Namun, apa mungkin kita bisa membuat rumah suci baru yang bisa menandingi Ka'bah?"

"Mengapa tidak? Buat sebuah gereja yang sangat indah! Hiasi dengan perlengkapan paling mewah yang kita miliki! Gerbang emas, jendela perak, lantai pualam yang berkilau! Semuanya! Kerahkan seluruh ahli bangunan! Aku ingin gereja itu selesai dalam waktu singkat!"

Tidak lama kemudian, berdirilah sebuah gereja seindah yang diinginkan Abrahah. Sang Penguasa Yaman itu mengunjunginya dengan rasa puas.

"Lihat, tidak lama lagi, seluruh orang Arab akan datang ke sini!" Kata Abrahah kepada bawahannya, "bahkan orang-orang Mekah akan melupakan rumah tua mereka begitu melihat bangunan seindah ini!"

Benarkah demikian? Orang-orang Mekah akan melupakan Ka'bah??

Cari tahu jawabannya di episode selanjutnya..

 Ensiklopedia Mini
 Sekarang Aku Tahu

Bendungan Ma'rib

Penduduk asli Yaman adalah kaum Saba. Sebelum datangnya Islam, Negeri Yaman terkenal dengan kemajuan teknologi bangunannya. Salah satu bangunan yang amat terkenal adalah Bendungan Raksasa Ma'rib. Ketika bendungan ini jebol, banjir besar melanda daerah sekitarnya sehingga para penduduk terpaksa pindah ke negeri lain.

#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil

*Episode 21

episode 20 "Tebusan Seratus Unta"

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah bertemu lagi di hari kamis maniiiss..

Hmmm... Abdul Muthalib sanggup gak yaa menyembelih anak kesayangannya?? Kita lanjut lagi yuuk ceritanya...

"TEBUSAN SERATUS UNTA"

    Dengan membajakan hati, Abdul Muthalib menuntun Abdullah menuju sebuah tempat di dekat sumur Zamzam yang terletak di antara dua berhala Isaf dan Na'ila. Ditempat itulah biasanya orang~orang Mekah melakukan pengurbanan hewan untuk dewa~dewa mereka. Namun, masyarakat semakin keras menghalangi Abdul Muthalib melakukan niatnya. Akhirnya, kekerasan hatinya pun luluh.

   "Baiklah, tetapi apa yang harus kulakukan agar berhala tetap berkenan kepadaku?"
   "Kalau penebusannya dapat dilakukan dengan harta kita, kita tebuslah, "kata Mughirah bin Abdullah dari suku Makhzum.

   Setelah diadakan perundingan, mereka sepakat menemui seorang dukun di Yatsrib.
"Berapa tebusan kalian?" tanya dukun wanita itu.
"Sepuluh ekor unta."
"Kembalilah ke negeri kalian. Sediakan tebusan sepuluh ekor unta. Kemudian, undi antara unta dan anak itu. Jika yang keluar nama anak kamu, tambahkan jumlah untanya, kemudian undi lagi sampai nama unta yang keluar."

   Mereka pulang dengan lega dan segera mengundi dengan anak panah. Ternyata, yang keluar adalah nama Abdullah. Mereka menambahkan tebusan unta dan mengundi lagi. Ternyata, lagi~lagi nama Abdullah yang keluar.
Demikianlah, saudaraku tercinta, Abdul Muthalib menambah dan menambah terus jumlah unta. Ketika jumlah unta sudah mencapai seratus ekor, barulah nama unta yang keluar.

  "Dewa sudah berkenan," seru orang~orang.
  "Tidak," bantah Abdul Muthalib. "Harus dilakukan sampai tiga kali."

   Akhirnya, setelah tiga kali dikocok, yang keluar adalah nama unta. Seratus ekor unta itu pun disembelih dan dibiarkan begitu saja tanpa disentuh manusia dan hewan karena mereka beranggapan bahwa unta itu untuk dewa.


------to be continued------

 Sampai jumpa di hari senin..


📚Ensiklopedi Mini
✏Sekarang Aku Tahu

Keturunan Dua orang yang Disembelih.

Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda, "Aku adalah anak dua orang yang disembelih." Yang dimaksud oleh beliau adalah Nabi Ismail As nenek moyangnya, dan Abdullah, ayahnya.

#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil

*Episode 20

episode 19 "Bernazar"

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saudaraku Pecinta Rasulullah.. Kita lanjutkan lagi ya kisahnya.. Sekarang kita memasuki episode yang ke-19.. 👇                                                                      
      "BERNAZAR"

  Saudaraku pecinta Rasulullah, Abdul Muthalib bernazar, "Kalau saja aku mempunyai sepuluh anak laki-laki, kemudian setelah semuanya dewasa, aku tidak memperoleh anak lagi seperti ketika sedang menggali Sumur Zamzam, maka salah seorang di antara sepuluh anak itu akan kusembelih di Ka'bah sebagai kurban untuk Tuhan."

  Ternyata, takdir memang menentukan demikian. Abdul Muthalib akhirnya mendapat sepuluh orang anak laki-laki. Setelah semua anak berangkat dewasa, ia tidak lagi memperoleh anak. Dipanggilnya kesepuluh orang anak itu, termasuk si bungsu Abdullah yang amat disayangi dan dicintainya.

  "Aku pernah bernazar untuk menyembelih salah seorang dari kalian jika Tuhan memberiku sepuluh orang anak laki-laki."

  Kesepuluh anaknya terdiam. Mereka memahami persoalan itu. Mereka juga melihat kebingungan yang luar biasa di mata ayah mereka yang berkaca-kaca.

  "Namun, aku tidak bisa menentukan siapa di antara kalian yang harus kusembelih. Oleh karena itu, aku berniat memanggil juru qidh untuk menentukannya."

  Di hadapan patung dewa tertinggi di Ka'bah, juru qidh meminta setiap anak menulis namanya masing-masing di atas qidh. Kemudian, ia mengocok anak panah tersebut di hadapan berhala Hubal. Nama anak yang keluar adalah Abdullah.

  Melihat itu, serentak orang-orang Quraisy datang dan melarangnya melakukan perbuatan itu.

  "Batalkan keinginanmu, Abdul Muthalib! Mohon ampunlah kepada Hubal supaya kamu bisa membatalkan nazarmu!"

  Saudaraku pecinta Rasulullah, sanggupkah Abdul Muthalib menyembelih anak kesayangannya, apalagi tidak ada orang yang menyetujui niatnya itu?

Ikuti kisahnya besok...
----- to be continued ----


📚 Ensiklopedia Mini
✏ Sekarang Aku Tahu

NAZAR

Nazar adalah niat seseorang untuk melakukan suatu amal ibadah jika keinginannya tercapai. Misalnya, seorang anak bernazar akan melakukan shaum jika ia lulus dengan baik. Setelah keinginannya terkabul, ia pun harus melakukan shaum. Karena nazar ditujukan kepada Allah, nazar tidak berlaku dalam perbuatan dosa.

#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil

*Episode 19

episode 18 "Menemukan ZamZam"

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ayah Bunda, teman2.. Kita lanjutkan lagi ya ceritanya,

"MENEMUKAN ZAMZAM"

Malam harinya, dengan tubuh lelah, Abdul Muthalib tertidur. Tiba-tiba, dalam tidur, ia bermimpi mendengar suara yang bergema berulang-ulang. "Temukan Sumur Zamzam itu, wahai Abdul Muthalib! Temukan Sumur Zamzam! Temukan!"

Abdul Muthalib terbangun dengan keyakinan dan semangat baru. Esoknya, ia mengajak Harits menggali dan menggali dengan lebih giat. Rasa heran orang-orang Quraisy yang melihatnya berubah menjadi tawa.

"Kasihan Abdul Muthalib , mungkin ia sudah kehilangan akal sehatnya!" kata mereka satu sama lain.

Suatu saat, ketika mereka sedang menggali di antara berhala Isaf dan Na'ila, air membersit.

"Air! Harits! Lihat, ada air!" seru Abdul Muthalib saking kagetnya.

"Ayo kita gali terus. Ayah! Ayo gali terus!"

Ketika mereka menggali lebih dalam, tampaklah pedang-pedang dan pelana emas yang pernah ditaruh oleh Mudzaz bin Amr dahulu. Melihat penemuan itu, orang-orang Quraisy datang berbondong-bondong.

"Abdul Muthalib, mari kita berbagi air dan harta emas itu!" pinta mereka.

"Tidak! Tetapi, marilah kita mengadu nasib antara aku dan kamu sekalian dengan permainan qidh (anak panah). Dua anak panah buat Ka'bah, dua buat aku, dan dua buat kamu. Kalau anak panah itu keluar, ia mendapat bagian. Kalau tidak, dia tidak mendapat apa-apa."

Usul ini disetujui. Juru qidh mengundinya di tengah-tengah berhala di depan Ka'bah. Ternyata, anak panah Quraisy tidak ada yang keluar. Pemenangnya adalah Abdul Muthalib dan Ka'bah. Karenanya, dapatlah Abdul Muthalib meneruskan tugasnya mengurus air dan keperluan para tamu Mekah setelah Sumur Zamzam memancar kembali.

Mengingat beratnya tugas itu, Abdul Muthalib sangat ingin agar ia mempunyai banyak anak laki-laki yang dapat membantunya.

Ayah Bunda, apakah keinginannya akan terkabul ?

--- to be continued ---

📚 Ensiklopedi Mini
✏ Sekarang Aku Tahu

PEDANG DAN PELANA EMAS

Abdul Muthalib memasang pedang-pedang itu di pintu Ka'bah, sedangkan pelana-pelana emas ditaruh di dalam rumah suci itu sebagai perhiasan.

#OneDayOneSirah
#MuhammadSawTeladanku
#SygmaDayaInsani
#SpiritNabawiyahCommunity
#GerakanSejutaKeluargaPecintaRasulullahSaw
#RumahSyaamil

*Episode 18